F September 2015 ~ AMIK BSI TEGAL

Amik BSI TEGAL

RUMAHNYA TEGAL ? MAU CARI KULIAH ? BSI AJAA !!!

Pembukaan Program Diploma III AMIK BSI Tegal

Pemotongan tumpeng oleh Bpk. Naba Aji Notoseputro yang diberikan secara simbolik kepada Bpk. Warji selaku Kepala Cabang BSI Tegal

m

m

T

Go

This

Go

Minggu, 20 September 2015

MAKALAH PENGERTIAN SISTEM INFO­­RMASI AKUNTANSI




PENGERTIAN SISTEM INFO­­RMASI AKUNTANSI











                Nama  : Syifa Yuniar Firdaus
                Nim     : 11141201
                Kelas   : 11.3A.35



UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
KOTA TEGAL
2014-2015













Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan rahmat nya , sehingga saya dapat menyelesaikan tugas  makalah tentang sistem informasi yang  berjudul “Pengertian Sistem Informasi Akuntansi” yang menjadi salah satu tugas dari mata kuliah ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI dengan baik dan lancar.

Penyusunan makalah tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati kami ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1.        Bapak Bapak Warjiyono ,M.Kom, Selaku Dosen Pengajar mata kuliah Analisa & Perancangan Sistem Informasi AMIK BSI KOTA TEGAL
2.        Teman-Teman Kelas Komputer Akuntasi AMIK BSI KOTA TEGAL
3.        Kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan moral maupun material
4.        Dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
Kami sebagai penyusun makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jau dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
























DAFTAR ISI

COVER / JUDUL MAKALAH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Masalah
B.       Rumusan Masalah
C.       Tujuan Penulisan
D.       Manfaat Penulisan
BAB 2 PEMBAHASAN
A.       Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
B.       Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Ahli
C.       Contoh Sistem Informasi Akuntansi
D.       Definisi Sistem Informasi Akuntansi
E.        Sistem Informasi Manajemen
F.        Cara Kerja
G.      Manfaat
H.      Komponen Sistem Informasi Akuntansi
BAB 3 PENUTUPAN
A.       Kesimpulan
B.       Saran
DAFTAR PUSTAKA







BAB 1 PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Masalah

Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi lainnya mengenai proses bisnis perusahaan yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak terkait lainnya sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya. Pembelian merupakan salah satu fungsi penting untuk kelancaran operasional perusahaan, di mana perusahaan akan mendapatkan pasokan barang dari pemasok untuk pengadaanatau penyediaan barang agar permintaan pelanggan dapat dipenuhidengan baik. Pembelian dibagi menjadi dua, yaitu pembelian tunai yang terkait dengan pengeluaran kas dan pembelian kredit yang terkait dengan utang usaha.
Kesalahan-kesalahan dalam melakukan pembelian barang dagang akan berpengaruh buruk pada perusahaan tanpa adanya perencanaan dan pengendalian yang tepat dalam melakukan pembelian memungkinkan terjadinya pembelian yang terlalu sedikit atau mungkin terlalu banyak, harga beli yang terlalu tinggi yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan. Untuk itu, pengendalian atas pembelian dan persediaan akan sangat membantu perusahaan mencegah terjadinya kesalahan dalam penanganan.

B.       Rumusan Masalah
Pokok permasalahan yang Kami angkat dalam observasi ini adalah:
1.        Apa Sistem Informasi Akuntansi Itu ?
2.        Bagaimana fungsi yang terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi
3.        Memahami pengertian Sistem Informasi Akuntansi
4.        Apakah Sistem Informasi Akuntansi tersebut telah berjalan efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

C.       Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari observasi yang kami lakukan adalah:
1.         Agar pembaca mengetahu arti dari Sistem Informasi Akuntansi
2.         Untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi tersebut telah berjalan efektif atau tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
3.         Mengetahui Manfaat,Sistem Kerja,dan Definisi dari Sistem Informasi Akuntansi
4.         Mengetahui lebih dalam tentang Sistem Informasi Akuntansi

D.       Manfaat Penulisan
Adapun Manfaat dari penulisan ini adalah:
1.      Bagi penulis, laporan observasi ini diharapkan dapat lebih mengembangkan kemampuan dan sebagai sarana untuk memperbaiki sikap dimasa mendatang dalam membuat suatu laporan.
2.      Bagi pembaca agar mengetahui bagaiman SIA bekerja dalam suatu perusahaan terutama dalam pengendalian sistem pengupahan dan penggajian.
3.      Bagi penulis lain, laporan ini bisa menjadi referensi/rujukan untuk pembuatan laporan selanjutnya dan menganalisis SIA dalam pengendalian internal lainnya.
4.      Bagi perusahaan, laporan ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk menetapkan atau menjalankan sistem informasi akuntansi yang telah ada terutama yang berhubungan dengan pengupahan dan penggajian.


BAB 2 PEMBAHASAN
A.        Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi.
Hal ini menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem informasi akuntansi terlebih dahulu. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain : Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
B.       Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Ahli
1.        Menurut Wilkinson dan Cerullo (1995, p.5-6) pengertian sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users).
2.        Beberapa batasan pengertian (definisi) Sistem Informasi Akuntansi lain yang dapat dikutip misalnya pendapat Wilkinson (1990) bahwa sistem informasi akuntansi adalah merupakan sistem informasi formal, memiliki tujuan (kegunaan), tahap, tugas, pengguna, dan sumber daya dan mencakup ke seluruh kegiatan perusahaan dalam penyediaan informasi bagi semua pengguna di perusahaan tersebut.
3.        Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Jusuf, A.A. (1996, h.1) pengertiansistem informasi akuntansi adalah, “Kumpulan sumber daya, seperti: manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi akuntansi.” Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk berbagai pengambilan keputusan.
4.        Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menutut Mulyadi (2001, h.3) mendefinisikan, “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
5.        Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Niswonger, Fess & Warren diterjemahkan oleh Ruswinarto, H. (1995, h.248), “Sistem Akuntansi adalah suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan.”
6.        Pengertian Sistem Informasi Akuntansi  menurut Baridwan (1998, h.6), “Sistem Akuntansi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manejemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi.”
C.       Contoh Sistem Informasi Akuntansi
Ada beberapa sistem informasi akuntansi yang sudah dikembangkan oleh berbagai perusahaan. Ada yang mengembangkan secara umum, ada yang mengembangkan berdasarkan kasus per kasus dalam suatu organisasi. Contoh sistem informasi akuntansi yang dikembangkan secara umum adalah: Dec Easy Accounting(DEA) dan MYOB.
D.       Definisi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·            Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·            Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·            Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
·            Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
·            Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
·            Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak,dll.
.
E.       Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi. Bagaimana pun juga sistem informasi manajemen di laksanakan dengan kerja bersama. Dengan mendukung semua ide dari masing-masing group yang melakukan kerja di lapangan dan bagaimana kita memberikan semangat yang tinggi buat karyawan.
F.        Cara Kerja
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
·            Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
·            Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
·            Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
G.      Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
·            Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
·            Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
·            Meningkatkan efisiensi
·            Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
·            Meningkatkan sharing knowledge
·            menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
H.      Komponen Sistem Informasi Akuntansi
·            Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
·            Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses sehingga menghasilkan informasi
·            Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau kegiatan perusahaan.
·            Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat transaksi
·            Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan.

BAB III PENUTUPAN.
A.       Kesimpulan
                   Dari pembahasan di atas dapat di tarik kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah Kumpulan sumber daya yang di rancang untuk mentranformasikan data menjadi informasi. Informasi di komunikasikan keberagam pemakai. Kita mengunakan istilah sistem informasi akuntansi karena mencakup siklus-siklus pemprosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi dan pengemangan system informasi. Sebagian besar organisasi mengalami kejadian-kejadian ekonomi yang hamper sama kejadian-kejadian ini menimbulkan transaksi-transaksi yang dapat di kelompokan menjadi 4 siklus produksi dan siklus keuangan. Struktur pengendalain intern mencakup kebijakan dan prosedur-prosedur yang di buat untuk menjamin bahwa tujuan–tujuan tertentu organisasi akan dapat di capai. Siklus transaksi memberikan kerngka system untuk menganalis dan merancang system informasi di mana di dalamnya terdapat tujuan yang serupauntuk masing-masing siklus yang berbeda itu. Tujuan ini merupakan bagian integral dari struktur intern organisasi. Dewasa ini perkembangan teknologi dibidang komputer sudah semakin berkembang dengan semakin banyak inovasi yang terjadi baik dalam hal pengembangan perangkat keras maupun lunak. Oleh karena itu perkembangan tekhnolgi dibidang komputer ini akan membawa dampak yang cukup berarti dalam perkembangan sistem informasi akuntansi.
B.       Saran  
                   Dalam penyusunan Makalah ini, penulis ingin memberikan beberapa saran-saran yang nantinya semoga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan pertimbangan, yang diantaranya :
1.        Dalam suatu sistem informasi perusahaan, sistem informasi akuntansi merupakan suatu bagian dari sistem informasi yang lebih banyak berhubungan dengan data keuangan
2.        Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam operasional usaha harus dapat terpenuhi dan terpelihara dengan baik.
3.        Perlu ada peningkatan pengetahuan dan pelatihan guna mengantisipasi perkembangan. Dengan demikian dapat dikatakan Gagasan sebuah sistem informasi akuntansi yang berdasarkan komputer tidak berarti otomatisasi total. Konsep sistem dan mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia dan tugas lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin.




DAFTAR PUSTAKA



Jumat, 18 September 2015

PENGERTIAN KONSEP BASIS DATA DAN SISTEM BASIS DATA


PENGERTIAN KONSEP BASIS DATA DAN SISTEM BASIS DATA

            Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang tersimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa adanya suatu kerangkapan data, sehingga mudah untuk digunakan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga apabila ada penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
  • ADA BEBERAPA KRITERIA BASIS DATA YAITU :

·         Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
·         Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
·         Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
·         Dapat memenuhi system-sistem baru secara mudah.
·         Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
·         Kerangkapan data dapat diminimalkan

Sistem Basis Data adalah system yang terdiri atas kumpulan table / file yang saling berhubungan dalam sebuah basis data dan sekumpulan program berupa DBMS yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi table-tabel berikut.  
  • Basis data memiliki beberapa elemen penting yaitu :
·         Basis data sebagai inti dari system basis data
·         Perangkat lunak untuk mengelola basis data
·         Perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan data
·         Serta manusia yang mempunyai peran penting dalam system tersebut.

Sistem basis data merupakan system penyusunan berkas data yang saling terpadu. Mempunyai komponen-komponen sebagai berikut:
A.    Data base ( Basis Data)
Adalah kumpulan file-file yang saling berhubungan atau berelasi sehingga membentuk suatu basis data.

B.     Software ( Perangkat Lunak )
Adalah perangkat lunak yang digunakan dalam suatu system basis data. Pengelolahan basis data secara fisik tidak dapat dilakukan pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus yang disebut DBMS ( Database Management System ) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah dan diambil kembali. Perangkat lunak yang termasuk dalam DBMS seperti Dbase III+ , Dbase IV, foxbase, foxpro, SQL, Rbase, Ms Access, Oracle dan Informix.

C.     Hardware ( Perangkat keras )
Adalah perangkat keras dalam suatu system basis data, dimana mempunyai komponen-komponen utama berupa :
·         Unit Pusat Pengolah ( Central Processing Unit atau CPU )
·         Unit Penyimpanan ( Storage Unit )
·         Keyboard, Monitor, Printer, dll.Brainware (Manusia)

D.    Manusia merupakan elemen penting pada sistem basis data. Pemakaian ini terbagi  
atas empat kategori :
·         Sistem Engineer
      Yaitu tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis dan juga             mengadakan peningkatan serta melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada             pihak penjual.
·         Administrasi Basis Data
      Yaitu tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengawasi sistem basis      data,merencanakan dan pengaturanya.
·         Programmer
      Yaitu bertugas membuat program aplikasi yang diperlukaan oleh pemakai akhir      dengan menggunakan data yang terdapat dalam sistem basis data
·         Pemakaian Akhir
      Yaitu tenaga ahli yang menggunakan data untuk mengambil suatu keputusan yang             diperlukan dalam suatu instansi/perusahaan.

Beberapa istilah dalam system basis data
A.    Enterprise
        Yaitu suatu bentuk organisasi
        Data yang disimpan dalam basis data yang merupakan data operasional dari suatu
        Enterprise. Contoh : Hotel, Sekolah, Rumah sakit, Bank dll.
B.     Entitas
        Yaitu objek yaitu dapat dibedakan dengan objek yang lainnya.
        Contoh : Dalam Enterprise Sekolah terdapat Entitas Mahasiswa, Mata kuliah,
        Dosen.
C.     Atribut
        Yaitu sebutan untuk mewakili suatu entity
        Contoh : Dalam Entitasi Mahasiswa memiliki atribut NIM, Nama, Alamat, Agama
        dan Lain-lain.
D.    Nilai Data atau Data Value
        Yaitu informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. isi dari atribut disebut   
E.     Record ( Tuple )
        Yaitu kumpulan field-field yang saling berkaitan yang menginformasikan tentang
        suatu entity secara lengkap.
F.      File
        Yaitu kumpulan record-record yang sejenis dimana mempunyai panjang elemen
        yang sama , attribute yang sama namun berbeda -beda data valuenya.
G.    Database
        Yaitu kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lainnya
        sehingga membentuk suatu bangunan data.
H.    Database Management System (DBMS )
        Yaitu kumpulan file yang saling berkaitan bersama – sama dengan program untuk
        pengelolaannya. Database adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya
        berdiri sendiri dalam satu paket program yang berfungsi untuk membaca data,            
        mengisi data, menghapus data serta melaporkan data dalam database.

  • KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SYSTEM BASIS DATA :
A.    Keuntungan Sistem Basis Data
·         Data dapat dipakai secara bersama – sama ( Multiple User )
·         Data dapat distandarisasikan
·         Mengurangi kerangkapan data ( Redudansi )
·         Adanya kemandirian ( kebebasan ) data atau data independent
·         Keamanan (security ) data terjamin
·         Keterpaduan data terjaga ( masalah integritas )

B.     Kerugian Sistem Basis Data
·         Diperlukan tempat penyimpanan yang besar
·         Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data
·         Perangkat lunaknya mahal
·         Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait